Minggu, 21 April 2013

Bahagia Itu Sederhana

Banyak yang bilang kalau bahagia itu sederhana.. Iya, bahagia itu terkadang tercipta dari hal-hal biasa yang tidak kasat mata. Sederhana bukan berarti tidak memiliki makna, justru banyak hal luar biasa yang terbentuk dari keping-keping kaca bernama 'sederhana'.
Iya, bahagia itu sederhana..
Bagi orang tua, melihat gadis atau jagoan kecilnya menjelma menjadi sesosok manusia dewasa yang bertanggung jawab dan membuat dirinya berguna juga merupakan secercah bahagia yang sederhana.
Bagi para tunawisma, sedikit kepedulian kita dapat menumbuhkan jutaan harapan serta mencipta bahagianya mereka.
Bagi sepasang manusia yang sedang jatuh cinta, berkhayal tentang masa depan jika nanti mereka bersama juga salah satu cara paling sederhana untuk merasa bahagia.
Bagi orang yang mencinta, melihat orang yang dicinta bahagia juga salah satu bentuk nyata dari kesederhanaan bahagia.
Bahagia. Iya, sesederhana itu katanya..
Sedangkan bagi saya, mencoba mengajarkan diri sendiri bahwa untuk merasakan bahagia itu memang bisa sangat sederhana, seperti halnya bisa membahagiakan orang lain terutama kedua orang tua, itu saja.


Bahagia mempunyai arti dan rasa beragam. Bahagia, semuanya hanyalah kata berbeda yang mempunyai arti yang sama. Bahagia itu sederhana..

Jumat, 19 April 2013

Hiburan dari alam untuk kita

Pernah nggak kamu merasa dalam satu hari berturut-turut ditimpa kesialan yang terjadi secara simultan? Seolah satu persatu kejadian yang tidak kita harapkan datang silih bergantian, dan mengatakan 'Hallo!' Saya pernah. Sering bahkan!

Misalnya nih, ketika kita mau pergi sekolah atau ke kuliah menggunakan sepeda motor, tiba-tiba hujan deras dan kita lupa bawa payung atau jas hujan. Lalu kita pun basah kuyup kedinginan. Setelah itu, hujan reda, kita melanjutkan perjalanan tapi kemudian secara tiba-tiba motornya mogok maupun ban pecah. ckckck, Padahal saat itu kita harus masuk kuliah ataupun ada kuis yang dimulai jam 7 tepat. Atau misalnya ketika kita diburu deadline untuk suatu pekerjaan atau tugas, secara tiba-tiba komputer yang kita gunakan terkena virus atau koneksi internet yang kita harapkan melebihi kecepatan cahaya justru malah tidak bersahabat. Pernahkah kamu mengalami hal tersebut seperti saya? Kalau pernah, kamu pasti tau apa rasanya kan? Yang bisa kita lakukan terkadang hanya mengumpat mengapa hal itu terjadi pada kita disaat yang tidak tepat, begitu bukan? Inikah yang dinamakan 'kesialan'?

Pernah nggak kamu berpikir kenapa justru saat kita sedang terburu-buru mengejar waktu tetapi perjalanan malah tersendat? Semua proses menuju apa yang akan 'kita lakukan' dan 'kita tuju' justru seolah-olah membiarkan kita terlambat.

Pernah nggak kamu berpikir mengapa keadaan sering kali tidak bersahabat dengan kita? Terkadang saya berpikir seakan mereka meledek, mengecoh bahkan tertawa terbahak-bahak melihat kita dengan keadaan yang sama sekali tidak kita inginkan.
Saya sering mengalami hal-hal seperti itu, jujur saja memang sangat menjengkelkan. Namun, seiring berjalannya waktu seseorang menyadarkan saya mengenai hal itu.. dia bilang, 'itu adalah cara alam menghibur kita, ham! Dia sedang mengajak kita bergurau, tersenyum, dan mentertawakan diri kita sendiri'. Dan, ya! Saya tertawa, menertawakan diri saya sendiri ketika hal yang sama terjadi lagi dan lagi kepada saya. Benar yang dia bilang, kejengkelan itu muncul karena kita sendiri yang tidak mencoba bersahabat dengan keadaan, seringkali kita hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.

Lalu saya teringat salah satu isi dari buku 'The Secret', bahwa kita adalah pantulan dari apa yang kita pikirkan. Kita, pikiran kita dan alam itu bersinergi. Apa yang kita pikirkan itu memancar dari diri kita dan ditangkap oleh semesta. Maka, ketika kita berpikir bahwa hari itu kita 'sial' jangan heran kalau seharian itu kita akan selalu merasakannya. Inti dari buku itu sih menganjurkan kita untuk selalu berpikiran positip, begitulah. Tapi kenyataannya, pada prakteknya sulit ternyata. Terkadang pikiran-pikiran negatif bergerak dua kali lebih cepat merambat kedalam sistem saraf kita dibandingkan pikiran positif. Ah, setidaknya kamu tidak boleh berhenti berusaha ya! ;)
XVIII
-IAP-

Senin, 15 April 2013

Perubahan Hanya Milik Para Pemberani

Terinspirasi dari sebuah tulisan di sebuah harian Ibu Kota, 'Perubahan Hanya Milik Para Pemberani', begitu katanya. Perubahan-Hanya-Milik-Para-Pemberani. Sengaja saya ulang untuk mencari filosofi makna pemilihan kata-kata ini..

Di umur saya yang remaja sekarang ini, nyatanya banyak sekali tantangan yang saya rasa sangat sulit untuk ditaklukan. Beberapa diantaranya soal kebiasaan buruk dan menghilangkan rasa malas. Mereka bilang semua tantangan itu harus dihadapi, atau tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Menurut saya, beberapa tantangan bisa ditempuh dengan sebuah tekad dan keberanian, tapi beberapa sisanya tidak cukup hanya bermodalkan tekad saja ternyata.
Seringkali saya berpikir dan merenung sampai akhirnya berani memberikan suatu kesimpulan bahwa untuk perubahan, sebuah keberanian itu harga mati. Keberanian merupakan modal awal, yang tidak bisa ditawar menawar, hal ini berlaku jika kita ingin berubah, ingin menaklukan suatu tantangan atau bahkan ingin menjadikan suatu halangan menjadi hal yang justru menantang. Niat, keinginan dan kesempatan hanya sebagian kecil dari satu hal: keberanian.
Sadar ataupun tidak, rasa takut ternyata adalah salah satu jebakan dari keinginan akan perubahan itu sendiri. Rasa takut menjadi suatu gejala umum yang menjerat kita dari keinginan untuk berubah. Maka dari itu saya pun berani mengklaim kalau perubahan hanya milik para pemberani, atau paling tidak bagi mereka yang bisa mengubah apapun dalam diri maupun lingkungannya dari hal buruk ke arah yang lebih baik, ia pantas diberi predikat pemberani.
Di dunia ini, konon segala hal telah pasti akan berubah.. Ilmu pengetahuan, teknologi, musim, semua berubah dan berkembang seiring perkembangan jaman. Tidak ada yang pasti, karena yang pasti hanya ketidakpastian itu sendiri. Ya, bahkan satu detik ini dan satu detik sebelumnya pun berubah. Tak ada yang sama. Bahkan, dalam setiap helaan nafas kita menghisap udara yang berbeda. Bagaimanapun, waktu terus berjalan maju, bukan?
Lagi, bagi saya terkadang perubahan memang selalu bahkan terlalu menyakitkan, walaupun itu bergerak ke arah yang lebih baik. Kadang kita terkejut dan merasa tidak siap begitu suatu perubahan kecil terjadi. Kita yang sebelumnya telah terbiasa dibuai kenyamanan, akan merasa terkejut saat bertemu satu perubahan kecil saja. kebanyakan dari kita demikian, mungkin, saya rasa. Kenyamanan kerapkali membuai kita sehingga kita  tak juga bisa menyesuaikan diri begitu angin perubahan datang tanpa bisa dihadang. Masalahnya lagi, seringkali kita takut menempuh suatu tanjakan walaupun tahu di depan setelah itu akan ada turunan bahkan jalan mendatar.

Jadi, setiap perubahan harus dikumpulkan dari keping-keping keberanian agar tantangan-tantangan didepan kita bisa ditaklukan. Tanpa adanya keberanian tak mungkin ada perubahan. Lagi-lagi begitu katanya..

Kelak kemudian sering saya harap tangan saya lebih dari dua.. untuk membantu sesama, merekam jejak mimpi meraih asa dan cita, juga sambil bersujud serta berdoa selagi malam.. Atau melakukan semuanya dalam satu hitungan. Ah, khayal. Semoga doa dan harapan bisa menjadi penerang, juga semoga setiap untaian detik demi detik setahun ke depan penuh dengan kejutan dan pembelajaran diiringi keberanian untuk suatu perubahan. Semoga.

Live your life! Live your dreams!

I love storytelling, in different way. Writing. Yes! I think that every person has their own 'favourite way of communicating to others, about what she/he think, what she/he feels, or just for expressing ideas. For me, writing such as the best way to express my thoughts, convey my feelings, and most of the time, to spend my time, killing my 'loneliness' and describe random thoughts. 
I have a dreams. A lots, actually. Along the time, my dreams change from one to another, randomly. To be a doctor, lawyer, architect, lecturer, business man, and so many other, then now I know what I want ..to be writer and chemical
analysts. Oya, to be good father, of course. Someday. Aamiin.
"That all dreams can come true if we have the courage to pursue them" -Walt Disney
They said, a dream could to be big or small. But, everyone must have a dream to still alive, you know 'alive'. I always imagine if oneday I was write story, watch my book in bookstore, hmm that's such a big compliment for me. Great achievement. May I? InsyaAllah. Most of all, the most important thing is to know that dreams do come true, so we always try to work smart, have a balance between work hard, play hard and pray hard, and persistently to reach it. Help others to pursue their dreams also can be better, for people around ..for ourself. Keep a faith. Allah always be with us.
Now, I just need to switch my mind so it'll encourage myself to be strong and just walk on by. Do my best and keep telling myself that it's for the best. So it's a new challenge of finding myself in the crowded feelings inside, yes. Move up! And the only one that I know to get there, to all of my dreams, is by surrender completely to God. Ikhlas..
The clock is ticking, the water's flow, and there are so many blessing that I didn't realized happens in my life, around me. So, I need to focus on that and take back to living this life to the fullest. Never regret of something because it means nothing ..whatever it is, if it didn't happen, then it's not meant to happened, and  otherwise maybe. Although some perspective had changed, but you are seeing a stronger man standing here, and no one can bring me down again. I won't let you, or I will kill you!
Live your life! Live your dreams!

Keep Calm & Move Up!

Sometimes the journey to understand what we want to be in our life can very tough and full of challenges, with tears too. Actually, I just realize that Allah is really kind to me, because Allah always teaches me how to be strong in life. But, I will never give up because eventually it will all just come to me, as soon as possible, destiny. So many times I fall and get beaten up in life, that's just such a training that Allah wants me to go through so I can become better and tougher. Just have no regrets and have a faith. Allah always with us, aamiin.
They say people change, yes.. I think it's more than just true, people change and then growing up.. I remember where i've been through a lot, things had changed, love, friendship, trust, dissapointed, loss, life, death and everything in between made me who I am now. I have no other option but to stay strong and keep my chin up. It's either fight or defeated. So, i guess being defeated is never been my option, for sure.

And growing up means I have to accept flaws and try to fix it. Not just the flaws of people around me, but most of all, my own. It means I also have to find my own way coping with loss, sadness, broken heart, and how to get back up after I fell so hard.

Became a winner or loser in life was a big thing for me, and I can never thank Allah enough for all of this opportunity. All the time that I spend to make this thing 'big' or 'happen', it was all so worth it! However, my size of happiness or sadness became even bigger as I learned something more valuable than just winning or losing.

Sometimes, I was sad, yes. But then I laughed and smiled, I thought that Allah is humorous when it comes to giving me life-lessons. I guess it's things like these that keep someone to be grateful and feel 'small'. That no matter what you do, what you achieve, some people will just not like you that much and continuously underestimate you ..and you know that's was good and great for your life! As soon as I stopped thinking and caring about what people think about me, I became much happier. Life is full of surprises (bitter and sweet), so we have to be prepared at all the times.

Winning is not a status or an end-result anyway ..it's a mentality that you carry in life to keep trying and become better each and everyday.


All of the things and all my friends, life is a lesson. If you cant change a situation, change the way you look at it and everything will just be fine. Because, whatever it is, if it didn't happen, then it's not meant to happened ..so, don't move on ..let's move up!

So, Keep Calm & Move Up! And Have a Good Day! ;)

Minggu, 14 April 2013

Pukul 2 dini hari..

Yang kutahu langit di luar sana sudah terlewat kelam. Bukan lagi ungu merona atau sekedar biru tua. Gelap. Hitam. Entah sudah berapa kali aku mengintip jendela hanya untuk melirik warna diluar sana, harap-harap segera berganti menjadi biru muda. Malam terasa dua kali lebih lama dari biasanya. Hari ini aku dilanda insomnia, lagi. Jarum jam di tanganku sudah mengarah ke angka 2 dini hari, tapi aku sama sekali belum mengantuk. 

Massa kelopak mataku serasa bertambah berat, tapi anehnya ia tak kunjung ingin terpejam. Saat seperti ini, menghitung domba pun tak ada guna rasanya. Apa mungkin ini karena dingin yang masih saja memelukku erat, seolah menembus setiap celah pori-poriku. Bahkan, empat lapisan baju hangat pun tak kunjung membuatku lebih baik. Aku masih menggigil ditengah lamunku.   

Entah ini memang karena cuaca dingin atau apa ini yang dinamakan jatuh cinta? Ah, sungguh tak adil rasanya jika cinta membuatku harus merelakan jam tidur sekian jam lamanya.. Tapi aku tetap gelisah. 

Biasanya kopi menjadi teman setia yang menemaniku saat tetap terjaga, bukan teh, tapi tidak kali ini, aku ingin menikmati semuanya. Jantungku berdegup kencang dari sore kemarin, membayangkan bahwa aku telah jatuh cinta.. tidak, ini bukan cinta pada pandangan pertama, ini cinta pada pandangan ke sejuta.. Ah, sial! Wanita ini hampir saja membuat aku gila!

Genangan dalam Kenangan

Tanpa disadari nyatanya banyak makna kiasan dibalik rajutan kata. Dia itu seolah jelmaan suara dari dalam hati yang bereinkarnasi menjadi deretan nada, yang kemudian terdengar melalui serentetan irama. Terkadang tersimpan kenangan disetiap detik peristiwa. Ada tangis dibalik tawa ..karena disetiap masa, kita akan selalu menyimpan setidaknya satu cerita.

Layaknya satu episode film tanpa jeda, layaknya satu baris kata yang berjalan mengelilingi otak kita ..Semua terjadi secara sempurna seperti yang diarahkan oleh yang Maha Kuasa.

Lalu yang dapat kita lakukan adalah merekamnya menjadi melodi-melodi yang terngiang disebelah kanan kiri terlinga kita. Membisiki kita bermacam kata hina sampai cinta. Menggelitik mereka tanpa cela, yang terkadang menghasilkan tangis maupun tawa..

Yang dapat kita lakukan adalah merekamnya, membuat keping-keping adegan tersebut dalam bentuk 'gambar hidup' sebagai suatu sistem memori yang turut memenuhi kapasitas otak kita.. gambar yang terbangun dari berbagai macam susunan kejadian. Kalau hujan meninggalkan genangan, maka kita sebut ia kenangan.

Selanjutnya..

Kepingan adegan itu akan memenuhi tembok galeri pikiran kita. Membuat kita sejenak terdiam untuk sedikit menangis atau tertawa akan nostalgia pada masa. Kepingan itu akan terus berjalan seiring berjalannya waktu, berputar silih berganti. Gambar-gambar itu mungkin tidak akan menempel langsung, akan ada jarak, walaupun nyatanya tidak banyak.. Ada kalanya kita harus mengalami suatu peristiwa dulu untuk mengingatnya, sehingga saat ada sorotan ingatan mengenai hal itu kepada objek ..terciptalah bayang-bayang yang jatuh ke dasar pikiran kita. Jauh dan jauh lebih dalam lagi.

Kemudian bayang-bayang itu seolah membentuk suatu tema tersendiri, saling sambung menyambung yang tumpah tindih satu sama lainnya, berperang disana untuk menjadi yang pertama.. Namun terkadang, bayangan itu justru tercipta dalam bentuk gambar yang kabur, samar-samar. Lalu ada yang berlomba disana, mencari-cari, saling bertanya kesana kemari ..untuk menjawab teka teki.

Lalu kamu mulai bingung.. kamu mulai bertanya-tanya.. kamu mulai tidak tau harus berpegang kemana.. satu persatu pertanyaan mulai berterbangan seperti bunga putri malu yang sering kamu tiup di taman, bertebaran disapu angin, ditemani awan..

Apa itu? Siapa mereka? Apa yang mereka mau? Dan.. Apa sebenarnya yang kamu mau?

'Efek itu bernama kenangan, sayang', bisik seseorang.

'Oh ya?', tanyamu. 'lalu dimana dia sekarang? mengapa aku tidak bisa melihat dan menggenggamnya?'

'Dia tidak nyata, makanya dia diberi nama kenangan', jawab seorang lainnya. 'Kamu tidak bisa lagi melihatnya, apalagi menggenggamnya ..Karena kamu memilikinya, disana. Hanya ada disana, di hati kamu.'

Mereka adalah pikiran dan hati kita.

Minggu, 07 April 2013

Mimpi

hampir saja aku tak bisa bermimpi lg. karna ternyata selama ini aku tdk pernah datang pada mimpiku sendiri.
rasa pesimis kini kian menerjang membuatku limbung tak percaya diri.
hah, ini tidak mungkin! sudah lama waktu panjang yg telah bergulir, dan apa aku harus bilang "ini bukan passion ku". apa aku harus teriak "aku harus mundur dari petak ini" ?
lembaran dg nilai minim itu kadang lebih pedas dari sambal extra hot yg terdiri dari macam macam cabai,dari banyak varian lada,atau pemedas lainnya. dan bertahun tahun dapat nilai minim itu rasanya seperti mencuci rambut pakai shampoo anti ketombe dg extra mentolnya yg super panas.
tidak, sulit sekali menanggung itu terlalu lama.
pertama tama sabar
keduakali kuat
ketiga kali tegar
keempat kali pura pura sabar
kelima kali pura pura kuat
keenam kali pura pura tegar
ketujuh kali meledak!
apa harus semua mimpi tercincang nilai minim?
padahal semua prosesi mereka adalah prosesiku juga . dan rumus mereka adalah rumusku juga.
-doa
-usaha
-ikhtiar
-tawakal
katanya,

aku pun juga!
tapi mengapa aku begini?
ah, aku harus bermimpi ditempatku sendiri


(created by kak Kania Khoirunnisa angkatan 56)

Sabtu, 06 April 2013

Graviku Sayang, Graviku Malang

hari Kamis tgl 28 April gua kebagian ujian praktek gravi. gua belajar ngapalin setiap dasar, reaksi, sampe cara kerja sampe semua hapalannya luber krn cukup panjang hapalannya. malemnya gua tidur dengan nyenyak dan berharap besok akan terjadi keajaiban dapet penetapan kadar Zn dlm ZnSO4.
pas hari ujiannya, gua kebagian meja nomer 4 dan itu kebetulan penatapan kadar Zn. sumpah gua seneng banget pas itu. di meja di kasih kertas buram sm folio, krn saking senengnya gua lupa cara kerja, dasar, reaksinya. gua nanya ke si buchor sm aja dia juga hese inget babari poho, nanya ke utay susah dia ada di belakang gua. akhirnya gua baca petunjuk kerja dan mulai inget satu persatu cara kerjanya. si buchor masih weh tetep lupa cara kerja dan nanya ke gua. gua kebagian nimbang kedua. dalam hal menimbang gua bisa dibilang lumayan cepet. setelah dilarutkan, di tambah basa, dipanasin, tibalah saat kritis kata bu Gina mah. gua ngendapin pake diammoniumhidrogenposfat 10 ml. tapi yang lainnya pada ngendapin ga diukur dan langsung dr botol reaksi. mereka pas diluat pada ngerengek bialng ke gua" lu ga ngasih tau ham, egois lu", gua jawab enteng dgn ketawa puas "hahahahaha lagian elu ga baca cara kerja"
saring, cuci, uji. shit pas cuci dan nyaring gua kebagian vacuum yg leletnya pake banget, tangan gua pegel banget neken cawan kaca masir biar airnya turun. udah di cuci dan uji, saatnya masuk oven. lumayan santai mulai saat itu, tp tetep harus nyuci alat dan kebiasaan gua dan yg lainnya kalau di wastafel pasti ngobrol hahaha. pas penimbangan gua ngerasa ada masalah krn endapannya masih agak basah, gua mulai stres deh saat itu. tp krn terbatas waktu akhirnya gua hajar deh itu bobot. pas penghitungan kadar gua salah ngasih koma men, jadi seolah olah kadar gua bagus padahal engga. gua baru sadar pas dibagiin hasilnya -__-
tapi gua lumayan sukses dibanding yg mendapat Zn yang lain kayak si nabil, buchor, utay, rinem krn mereka semua ngendapin dari botol wakakakakak.