Minggu, 13 April 2014

Dibalik Ketatnya Seleksi PanMOS 2014

Saya tidak tahu siapa wanita ini sebelumnya. Selama saya menjadi siswa disini, beru pertama kali ini saya bertemu dengannya. Ya, dia memang baru menginjakkan kakinya di tingkat 1 jadi saya belum begitu mengenal seluruh siswa di tingkat 1.
Siang tadi saya mengikuti kegiatan seleksi Panitia MOS 2014 untuk mengambil tempat di bidang Humas. Disinilah awal pertemuan saya dengan dirinya yang juga sama-sama mengikuti kegiatan ini. Awalnya saya biasa saja dengan dirinya, tetapi lama-kelamaan dirinya semakin terlihat menarik dan saya akui memang dirinya bisa disebut cantik. Dari caranya berbicara kepada saya dan anggota seleksi yang lainnya, suaranya begitu khas terdengar sedikit manja dan itulah yang membuat saya tertarik mengenal dirinya lebih dalam.
Selama test, saya dan dia hanya berbicara sebatas perbincangan tentang bidang Humas. Saya memang sudah beberapa kali menjadi panitia di bidang ini, jadi dia ingin mengetahui lebih dalam tentang cara menghadapi perusahaan yang mau dijadikan sponsor, dll. Gaya dan sikapnya dalam berbicara memang terlihat dia belum memiliki pengalaman apapun tetapi dia mau untuk belajar dan berusaha agar bisa menjadi panitia ini. Saya salut dengan wanita satu ini. Dia memang baru siswa tingkat 1 tetapi keinginan dia yang kuat untuk terus belajar patut saya acungi jempol.

Setelah rangkaian test yang dilakukan selesai dan kami pun keluar ruang test. Setelah itu saya tidak melihat dirinya lagi baik di depan masjid ataupun wilayah parkiran. Bahkan saya pun tidak sempat menanyakan akun sosmed atau nomor hpnya. Saya ingin berkenalan dengan dirinya lebih lanjut. Ah tapi apa daya saya tidak mengetahui ruang kelasnya. Sungguh, wanita yang satu ini membuat saya terjaga dari tidur sampai saat ini. Dia, wanita yang penuh dengan kerahasiaan yang begitu dalam. Yang jelas, saya berharap dia keterima menjadi salah satu panitia di bidang Humas ini agar saya bisa mengenali dirinya lebih jauh dan lebih dekat.

Rabu, 09 April 2014

Bayangan yang Mengganggu

Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan diri saya malam ini. Saya merasa seperti ada hal yang aneh yang menyelimuti hati dan pikiran saya. Sekarang sudah hampir jam 11 malam, sedangkan saya sudah merabahkan diri ini di atas kasur sudah dari jam 9.30 malam. Sudah sekitar satu setengah jam saya mencoba memejamkan mata ini tetapi hasil yang didapat adalah nihil.
Bayang-bayang dari masa lalu, suara-suara dari masa lampau, dan segala kenangan yang pernah terjadi seakan teringat kembali pada malam ini. Seolah-olah diri ini seperti terjebak di ruang nostalgia yang sewaktu-waktu dapat meledak. Entah ledakan apa yang bisa terjadi, apakah sebuah tangisan, sebuah teriakan, atau sebuah kebisuan yang akan terjadi. Entahlah saya tak tahu.
Suara-suara dari masa lalu sangat terdengar jelas di telinga ini, seolah-olah mereka (orang-orang di masa lalu) berbicara sangat dekat dengan saya. Mereka memanggil dengan halus, berteriak, berbisik, dan memaki. Semuanya tercampur menjadi satu dan memekakkan telinga ini. ya Allah apa yang terjadi pada gerangan ini? Hambamu yang lemah dan tak berdaya ini ingin melepaskan kelelahan dan mempersiapkan energi untuk beribadah dijalanmu, mengapa kau kirim hamba dengan semua ini? 
Bayang-bayang dari masa lalu kemudian datang, mengingatkan saya pada semua kejadian-kejadian yang menyedihkan dan menyenangkan. Mengingatkan saya terhadap mendiang Alm. Anwar (kakak angkat saya) yang telah meninggal 3 tahun silam. Segala kenangan yang pernah terjadi antara saya dengan beliau sungguh banyak. Saya tidak bisa berkata apa-apa bila teringat dengan dirinya, dengan tingkah lakunya, dengan suaranya yang khas, dan sifatnya yang selalu melindungi adiknya. Tapi seorang penyair bilang, "tidak ada perasaan yang tak bisa dikatakan, maka menulislah!" aah rasanya berat sekali jika menulis sambil teringat dirinya. Hampir-hampir setiap kali saya mengingat dirinya, airmata yang sudah saya bendung sekuat mungkin selalu jebol pertahanannya dan akhirnya banjir airmata di sebuah dataran bernama pipi ini.
Bayang-bayang dari masa lalu pun mengingatkan saya kepada semua wanita yang pernah saya taksir sebelumnya, wanita-wanita dengan wajah yang cantik, tutur kata yang halus, dan suaranya yang khas. Ah betapa indahnya ciptaan Allah ini. Bayang-bayang mereka hadir, satu per satu dengan segala ciri khas yang dimilikinya. Saya tidak tahu harus berkata apa jika semua wanita yang pernah saya taksir berkumpul dan bertemu dengan saya. Saya terlalu grogi jika bertemu dengan seorang wanita yang saya taksir.
Saya tak tahu sampai kapan rasa ini akan terus hadir dalam kehidupan saya, di setiap mimpi di malam hari. Saya sudah berusaha keras untuk menyisihkan pikiran ini di malam hari agar tidak mengganggu istirahat di malam hari. Tapi sayangnya itu selalu gagal dan tak berhasil, yang ada hanya sebuah perasaan yang menyesal dalam dada karena tidak melalukan hal yang perlu dilakukan pada masa lalu. Ah enyahlah dengan semua itu! Itu hanya sebuah masa lalu saja! Yang jelas, yang saya rasakan saat ini mata saya semakin lama semakin berat. Semakin mencoba berpikir untuk menulis, pikiran saya lelah, dan akhirnya saya mengantuk. Semoga saja bayangan dari masa lalu tidak singgah di mimpi saya malam ini. Semoga saja.

Selasa, 01 April 2014

Bila Aku Jatuh Cinta

Bila aku jatuh cinta
Aku mendengar nyanyian
1000 dewa dewi cinta
Menggema dunia

Bila aku jatuh cinta
Aku melihat matahari 
Kan datang padaku
Dan memelukku dengan sayang

Bila aku jatuh cinta
Aku melihat sang bulan 
Kan datang padaku
Dan menemani aku

Entah kenapa dari tadi sore setelah gue selesai latihan drama, cuma lagu itu yang bisa ke putar di playlist otak gue sepanjang jalan sampe rumah dan di rumah pun gue begitu. Gue bingung, gua udah coba nyalain lagu yang lain lewat hp dan setelah lagu dari hp gue matiin pun akhirnya lagu Bila Aku Jatuh Cinta-Nidji pun berputar di kepala gue.

Sejenak gue berpikir, apakah gue sedang jatuh cinta? Apakah benar kalau orang jatuh cinta itu rasanya akan seperti itu? Ah itu bullshit! Gue lagi jatuh cinta dan rasanya itu jauh dari apa yang dinyanyikan oleh Nidji. Bagi gue jatuh cinta itu adalah sebuah siksaan, gue ga akan nyaman berpikir, tidur, dan makan karena selalu kepikiran dia dan itu sungguh menyiksa gue. Arrrgh!!! Wanita yang satu ini bisa-bisa buat gue gila!