Terinspirasi dari sebuah tulisan di sebuah harian Ibu Kota, 'Perubahan
Hanya Milik Para Pemberani', begitu katanya.
Perubahan-Hanya-Milik-Para-Pemberani. Sengaja saya ulang untuk mencari
filosofi makna pemilihan kata-kata ini..
Di umur saya yang remaja sekarang ini, nyatanya banyak sekali tantangan yang saya rasa sangat sulit untuk ditaklukan. Beberapa diantaranya soal kebiasaan buruk dan menghilangkan rasa malas. Mereka bilang semua tantangan itu harus dihadapi, atau tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Menurut saya, beberapa tantangan bisa ditempuh dengan sebuah tekad dan keberanian, tapi beberapa sisanya tidak cukup hanya bermodalkan tekad saja ternyata.
Di umur saya yang remaja sekarang ini, nyatanya banyak sekali tantangan yang saya rasa sangat sulit untuk ditaklukan. Beberapa diantaranya soal kebiasaan buruk dan menghilangkan rasa malas. Mereka bilang semua tantangan itu harus dihadapi, atau tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Menurut saya, beberapa tantangan bisa ditempuh dengan sebuah tekad dan keberanian, tapi beberapa sisanya tidak cukup hanya bermodalkan tekad saja ternyata.
Seringkali saya berpikir dan merenung sampai akhirnya berani memberikan
suatu kesimpulan bahwa untuk perubahan, sebuah keberanian itu harga
mati. Keberanian merupakan modal awal, yang tidak bisa ditawar menawar,
hal ini berlaku jika kita ingin berubah, ingin menaklukan suatu
tantangan atau bahkan ingin menjadikan suatu halangan menjadi hal yang
justru menantang. Niat, keinginan dan kesempatan hanya sebagian kecil
dari satu hal: keberanian.
Sadar ataupun tidak, rasa takut ternyata adalah salah satu jebakan dari
keinginan akan perubahan itu sendiri. Rasa takut menjadi suatu gejala
umum yang menjerat kita dari keinginan untuk berubah. Maka dari itu saya
pun berani mengklaim kalau perubahan hanya milik para pemberani, atau
paling tidak bagi mereka yang bisa mengubah apapun dalam diri maupun
lingkungannya dari hal buruk ke arah yang lebih baik, ia pantas diberi
predikat pemberani.
Di dunia ini, konon segala hal telah pasti akan berubah.. Ilmu
pengetahuan, teknologi, musim, semua berubah dan berkembang seiring
perkembangan jaman. Tidak ada yang pasti, karena yang pasti hanya
ketidakpastian itu sendiri. Ya, bahkan satu detik ini dan satu detik
sebelumnya pun berubah. Tak ada yang sama. Bahkan, dalam setiap helaan
nafas kita menghisap udara yang berbeda. Bagaimanapun, waktu terus
berjalan maju, bukan?
Lagi, bagi saya terkadang perubahan memang selalu bahkan terlalu
menyakitkan, walaupun itu bergerak ke arah yang lebih baik. Kadang kita
terkejut dan merasa tidak siap begitu suatu perubahan kecil terjadi.
Kita yang sebelumnya telah terbiasa dibuai kenyamanan, akan merasa
terkejut saat bertemu satu perubahan kecil saja. kebanyakan dari kita
demikian, mungkin, saya rasa. Kenyamanan kerapkali membuai kita sehingga
kita tak juga bisa menyesuaikan diri begitu angin perubahan datang
tanpa bisa dihadang. Masalahnya lagi, seringkali kita takut menempuh
suatu tanjakan walaupun tahu di depan setelah itu akan ada turunan
bahkan jalan mendatar.
Jadi, setiap perubahan harus dikumpulkan dari keping-keping keberanian agar tantangan-tantangan didepan kita bisa ditaklukan. Tanpa adanya keberanian tak mungkin ada perubahan. Lagi-lagi begitu katanya..
Kelak kemudian sering saya harap tangan saya lebih dari dua.. untuk membantu sesama, merekam jejak mimpi meraih asa dan cita, juga sambil bersujud serta berdoa selagi malam.. Atau melakukan semuanya dalam satu hitungan. Ah, khayal. Semoga doa dan harapan bisa menjadi penerang, juga semoga setiap untaian detik demi detik setahun ke depan penuh dengan kejutan dan pembelajaran diiringi keberanian untuk suatu perubahan. Semoga.
Jadi, setiap perubahan harus dikumpulkan dari keping-keping keberanian agar tantangan-tantangan didepan kita bisa ditaklukan. Tanpa adanya keberanian tak mungkin ada perubahan. Lagi-lagi begitu katanya..
Kelak kemudian sering saya harap tangan saya lebih dari dua.. untuk membantu sesama, merekam jejak mimpi meraih asa dan cita, juga sambil bersujud serta berdoa selagi malam.. Atau melakukan semuanya dalam satu hitungan. Ah, khayal. Semoga doa dan harapan bisa menjadi penerang, juga semoga setiap untaian detik demi detik setahun ke depan penuh dengan kejutan dan pembelajaran diiringi keberanian untuk suatu perubahan. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar